Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hardisk Eksternal VS Hardisk Internal, Apa Bedanya?

Laptop dan komputer sudah menjadi bagian dari kehidupan di era yang modern seperti saat ini. Sebutlah para pelajar dan pekerja yang kini minimal harus menguasai penggunaan komputer dasar. Hal ini adalah karena komputer memang bagian penting untuk masa depan. Setiap komputer dan laptop pastilah memiliki kapasitas penyimpanan, namun umumnya tidaklah terlalu besar sehingga kerapkali tidak mencukupi untuk menyimpan semua file yang dibutuhkan.

Dari sinilah dibutuhkan storage yang berkualitas berupa hardisk eksternal 1, 2, 3, 4 Terabyte atau bahkan lebih sebagai media penyimpanan tambahan.

Tugas utama hardisk tentu saja sebagai media penyimpanan. Tak hanya menyimpan gambar, video, data dan musik saja, namun hardisk juga bisa menyimpan program, preferensi hingga sistem operasi. Perangkat keras yang satu ini juga diperlukan dalam menjalankan task yang kecepatannya bergantung dari besaran hardisk tersebut. Tanpa adanya hardisk di dalam laptop, maka laptop tidak akan dapat bekerja secara maksimal. Namun ketika penyimpanannya sudah hampir penuh, maka jangan heran jika laptop Anda kemudian menjadi lambat karena kinerja hardisknya juga semakin besar.

Di dalam dunia komputer sendiri, tersedia 2 jenis hardisk yaitu hardisk internal dan hardisk eksternal dimana keduanya adalah benda yang berbeda namun keduanya memiliki fungsi yang pada dasarnya sama, yaitu untuk menyimpan dan membantu kinerja Anda. Berikut ini penjelasan untuk keduanya:

1. Hardisk internal
Hardisk ini adalah perangkat penyimpanan serta digunakan untuk mengambil data digital dengan cepat memakai cakram putar di dalamnya. Hardisk ini akan bisa menyimpan data permanen meski komputer atau laptopnya dimatikan. Perangkat keras yang ada di dalamnya adalah berupa cakram yang berputar dengan cepat untuk bisa menulis serta membaca datanya. Untuk karakteristik yang ada pada hardisk internal yaitu pada kecepatan dan juga kapasitas. Meski kini telah tersedia jenis baru yaitu SSD yang notabene lebih canggih, namun keberadaan hardisk internal tetap dibutuhkan. Bentuk dari hardisk internal cenderung lebih besar dengan kecepatan yang cukup cepat. Meski begitu, hardisk internal ini sifatnya tidak portable sehingga tidak dapat dibawa kemana-mana.

2. Hardisk eksternal
Pasti Anda sudah kerap mendengar orang menyebut hardisk eksternal 1 TB atau lebih. Ya, TB atau Terabyte adalah satuan kapasitas yang ada pada hardisk tersebut. Hardisk eksternal sendiri adalah media penyimpanan yang portable dimana dilengkapi dengan kapasitas yang besar sehingga dapat dipakai kapan saja. Cara pemakaiannya pun mudah karena hanya cukup disambungkan dengan kabel USB ke laptop atau komputer Anda. Anda bisa menyimpan segala jenis file di dalam hardisk eksternal ini mulai dari video, file, musik, gambar dan masih banyak lagi. Bentuk dari hardisk eksternal cukup kecil, namun kecepatan transfernya sendiri cukup cepat. Namun tentu saja perlu di dukung oleh memory RAM yang berkualitas serta factor-faktor lain. Untuk hardisk eksternal, Anda akan butuh power supply, bahkan terkadang ada beberapa laptop yang tidak bisa dihubungkan ke hardisk eksternalnya. Namun hardisk eksternal ini bisa dibawa kemana-mana dengan mudah.

Pada dasarnya, banyak orang menggunakan hardisk eksternal ini untuk keperluan membantu penyimpanan lantaran kepraktisan dan mobilitas tingginya. Tanpa ada bantuan penyimpanan, tentu saja banyak orang tidak akan bisa bekerja dengan mudah. Kini sudah banyak tersedia hardisk eksternal 1 TB atau lebih yang dijual bebas di pasaran. Harganya sendiri berbeda-beda sesuai besaran kapasitas dan mereknya. Agar hardisk eksternal bisa awet, usahakan untuk menghindarkannya dari segala virus yang mengancam dengan melakukan scanning secara berkala.

Posting Komentar untuk "Hardisk Eksternal VS Hardisk Internal, Apa Bedanya?"