Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lengkap! Perbedaan Web1, Web2, dan Web3 Serta Pengaruhnya di Industri Kripto

Kecanggihan internet yang dirasakan saat ini tidak berlangsung secara instan, melainkan ada beberapa tahap demi tahap. Hal tersebut berlaku juga pada web, yakni mulai dari web 1.0, web 2.0, dan web 3.0. semakin lama, tentu saja teknologinya akan semakin canggih.

Meski begitu, web 3.0 lah yang kini sedang menjadi perbincangan karena menjadi sebuah terobosan di dunia internet. Teknologi yang dibangun menggunakan kripto dan blockchain tersebut mampu memahami berbagai input mulai dari suara, teks, dan lain-lain pada mesin pencarian. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Web1?


Pertama-tama mari dimulai dari pembahasan web1 terlebih dahulu. Sesuai dengan namanya, jenis ini merupakan generasi pertama di dunia internet. Beberapa orang kerap juga menyebutnya dengan istilah website statis.

Ciri dasar dari web1 adalah mempunyai halaman dasar yang bisa diakses pertama kali seperti HTML, XML, dan juga HTTP. Jenis ini memungkinkan penggunanya bisa terhubung menggunakan metode dial up yang merupakan alat pengembangannya. Beberapa bahasa pemrograman seperti JavaScript juga muncul di masa ini.

Pengertian Web2?

Selanjutnya, apa pengertian dari web2? Setelah web1 berjalan beberapa waktu, orang-orang mulai memikirkan berbagai hal seperti metode dalam pengembangan teknologi agar semakin maju. Dari situlah, lewat web2 memungkinkan pengguna memiliki partisipasi aktif sehingga dapat berinteraksi secara dua arah.

Hal tersebut sudah jauh berbeda dibandingkan versi sebelumnya yang masih bersifat satu arah saja. Meskipun sudah muncul pada tahun 2000, namun web2 mulai populer empat tahun setelahnya, tepatnya oleh Tim O’Reilly.

Pada web2, pengguna dapat menambahkan berbagai macam konten di website. Dengan kata lain, kemunculan sosial media berkembang sangat pesat di masa tersebut bahkan hingga sekarang. Konten di sosial media tersebut akan memicu interaksi antara pengguna internet.

Beberapa contoh interaksi yang terjadi antara lain meninggalkan komentar, menyukai postingan, mengirimkan status, atau berbagai gambar dan video. Anda dapat melihat sosial media mulai populer seperti Facebook, TikTok, YouTube, Instagram, Twitter, dan lain-lain.

Gambaran Tentang Web 3.0

Gagasan tentang web3 sebenarnya sudah populer pada tahun 2013 silam oleh Cavin Wood. Meski begitu, hingga saat ini ide tersebut masih terus mengalami perkembangan dan pembaruan. Akhir-akhir ini, bahkan Anda bisa melihat berbagai kecanggihan dari kecerdasan buatan yang merupakan salah satu ciri khas dari web3.

Web3 memang terkenal akan kemampuannya dalam mengolah dan menangani data yang berjumlah masif. Hal tersebut mengikuti fenomena banyaknya konten yang disebarkan oleh para pengguna internet, tepatnya mulai dari era web2.

Teknologi pada web3 memungkinkan siapa saja bisa mengakses internet menggunakan berbagai macam platform, mulai dari laptop, komputer desktop, tablet, smartphone, dan sebagainya. Jadi, secara garis besar, web 3 telah membuka kesempatan pada siapa saja untuk mengakses internet dengan mudah.

Perbedaan Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0


Untuk mengetahui apa saja perbedaan antara web 1.0, web 2.0, dan web 3.0, ada beberapa faktor yang bisa digunakan. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Teknologi yang dipakai

Berdasarkan teknologi yang dipakai, web1 hanya terdapat beberapa saja seperti Flash, JavaScript, CGI, HTML 1.0, dan juga CSS. Sementara itu, web2 sudah mengalami pengembangan, yakni HTML 5, JS, Jquery, dan lain-lain. Kemudian, tampilan web2 juga cenderung lebih mobile.

Terakhir adalah web3 yang sudah mulai menonjolkan teknologi seperti smart concerts, Ethereum, dan e-wallet. Tampilan yang fleksibel untuk berbagai perangkat seperti desktop atau mobile juga semakin terlihat. Dengan begitu, pengguna bisa mendapatkan informasi terbaru secara cepat.

2. Karakter-Karakter Setiap Jenis

Dilihat dari karakternya, web1 masih bersifat 1 arah, form HTML dikirim lewat email, dan terdapat tampilan tombol serta grafik format GIF pada website. Kemudian, di web2 pertukaran informasi sudah bersifat dua arah, memakai antarmuka pemrograman aplikasi yang dikembangkan, serta memungkinkan digunakan publik.

Sementara itu, web3 memiliki karakteristik dapat digunakan membuat dan membagikan konten lewat penelusuran secara analitis. Penelusuran ini pada umumnya dilakukan menggunakan pengolahan kata-kata dan dibantu oleh kecerdasan buatan.

Pengaruh Web 3.0 dalam Industri Kripto

Industri kripto termasuk salah satu bidang yang cukup terpengaruh oleh hadirnya web3. Pasalnya, generasi ini disinyalir mampu melampaui masa-masa awal cryptocurrency. Ke depannya, pengguna bisa memanfaatkannya untuk berinteraksi dengan nilai atau data yang bersifat peer to peer sehingga tidak membutuhkan bantuan pihak ketiga.

Mengenal Pintu Web3 Wallet

Bagi Anda yang ingin mengelola NFT atau aset kripto, saat ini terdapat sebuah dompet web3 bisa digunakan, yakni bernama Pintu Web3. Dompet digital yang telah mengaplikasikan teknologi Multi-Party Computation tersebut sudah dibekali dengan berbagai fitur penting.

Fitur-fitur ini antara lain cloud backup dan juga Web3 Firewall. Dengan Web3 Firefall, maka Anda akan mendapatkan keamanan transaksi. Sementara itu, cloud backup berfungsi dalam penyimpanan MPC key share pribadi para penggunanya.

Untuk mengakses aplikasi crypto Indonesia ini, Anda bisa langsung mengunjungi website https://pintu.co.id/web3. Di halaman tersebut sudah disediakan informasi secara lengkap, mulai dari layanan hingga bantuan informasi.

Dari penjelasan di atas, Anda sudah mengetahui apa saja perbedaan antara web 1.0, web 2.0, dan web 3.0. Bisa dikatakan bahwa saat ini masyarakat sudah mulai beradaptasi dengan web3 dan bukan tidak mungkin perkembangan teknologi akan semakin maju.

Oleh karena itu, sangat penting untuk terus mempelajari perkembangan tersebut agar tidak tertinggal oleh kemajuan zaman. Pasalnya, banyak orang merasa kesulitan mengenali generasi website tersebut karena sudah jauh tertinggal.

Posting Komentar untuk "Lengkap! Perbedaan Web1, Web2, dan Web3 Serta Pengaruhnya di Industri Kripto"