Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menggunakan Design Sprint untuk Menyelesaikan Masalah

design sprint untuk menyelesaikan masalah/https://www.dapentel.co.id/wp-content/uploads/2018/04/3-1500x844.jpg
Kemampuan design sprint untuk menyelesaikan masalah memang sudah banyak mendapat pengakuan dari publik. Metode terbaru yang diperkenalkan oleh Jake Knapp ini memang sudah banyak terbukti mampu membuat banyak perusahaan berhasil dengan produk yang diluncurkannya. Salah satu perusahaan besar yang telah membuktikan kemampuan design sprint dalam menyelesaikan masalah adalah Google. Startup-startup yang berada di bawah naungan Google Venture memang telah banyak yang menjelma menjadi kekuatan bisnis di dunia digital.

Kemampuan Design Sprint untuk Menyelesaikan Masalah

Kemampuan design sprint untuk menyelesaikan masalah tersebut tentu bukan tanpa alasan. Ini dikarenakan dalam prosesnya terdapat elaborasi ide dan gagasan dari semua peserta untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada. Menariknya lagi untuk menyelesaikan masalah, desain sprint sesuai namanya mampu melakukannya dengan cepat. Sebagai versi praktis dari design thinking, metode design sprint memang mampu menjadikan tahapan untuk penyelesaian masalah menjadi lebih simpel dan cepat.

Peran utama design sprint dalam menyelesaikan masalah sendiri ada pada kegiatan elaborasi ide dan gagasan oleh para peserta. Dalam tahapan ini perserta akan diminta untuk mengeluarkan segala kemampuan dan potensi terbaiknya untuk menghadirkan ide dan gagasan yang paling tepat dan solutif untuk sebuah permasalahan.

Konsep Penyelesaian Masalah Berdasarkan Kebutuhan User

design sprint untuk menyelesaikan masalah/ https://www.netguru.co/hubfs/Blog_posts_-_images/PDS-Netguru-36.jpg?t=1525077202011

Solusi yang nantinya akan dihadirkan untuk permasalahan sendiri akan sangat terasa hasilnya. Ini disebabakan desain sprint memiliki dasar dan konsep penyelesaian masalah berdasarkan kebutuhan user atau pengguna. Dari sinilah akan ada banyak hal yang harus dilalui dalam proses elaborasi ide dan gagasan tersebut. Bahkan sebelum proses elaborasi ide dan gagasan, akan ada tahapan awal bernama understand. Dalam tahapan understand ini ada proses brainstorming untuk mengetahui kebutuhan pengguna atau user.

Dalam proses tersebut, user akan diwawancara dan diberikan waktu bercerita tentang masalah pada produk yang dialaminya. Selain itu pengguna atau user juga diminta untuk bercerita bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut. Dari brainstorming ini maka didapatkan sebuah masukan yang sangat penting untuk kemudian nantinya dielaborasi dalam proses design sprint pada tahapan selanjutnya. Dari sini saja sudah terlihat bagaimana kapabilitas dari design sprint untuk menyelesaikan masalah dengan baik.

Adanya Tahapan Prototipe dan Validate Sebagai Langkah Uji Coba

Bila pun sebuah ide dan gagasan terbaik sudah didapatkan, bukan berarti langkah akhir berupa penerapan produk atau penyelesaian masalah sudah dapat dilakukan. Tapi dalam proses design sprint ini juga dilakukan tahapan prototype dan validasi untuk menguatkannya. Tahapan prototype sendiri dilakukan dengan cara membuat tampilan produk secara kasar namun tetap mengandung fitur utama untuk bisa digunakan oleh user sebagai bahan uji coba. Sementara itu pada tahapan akhir proses design sprint yakni validate, dilakukan proses uji coba atau tester kepada user. Jadi prototipe produk yang sudah dibuat akan dilempar ke user untuk di uji coba. Dari tahapan ini akan diperoleh sebuah feedbackatau masukan yang berharga mengenai kelebihan atau kekurangan dari prototipe produk tadi.

Design Sprint dari Sprinthink yang Kredibel

Supaya harapan design sprint untuk menyelesaikan masalah ini bisa terwujud, maka Anda harus bisa memilih jasa design sprint yang kredibel dan dapat diandalkan. Saat ini pihak yang menghadirkan dan menawarkan jasa design sprint ini ada banyak. Nah dari sini bila tidak selektif bisa membuat Anda merugi. Jasa design sprint terbaik dan dapat diandalkan ini bisa Anda peroleh dari Sprinthink by Telkom Indonesia. Sprinthink yang sudah berpengalaman menyelesaikan masalah dibeberapa perusahaan dan BUMN, seperti PT Pos Indonesia, Angkasa Pura II, dan lainnya, tentu menjadi sebuah bukti kredibilitas usahanya. Selain itu, berada dalam naungan Telkom Indonesia, tentu Sprinthink semakin nyata untuk membuat Anda mencapai harapan design sprint untuk menyelesaikan masalah.

Sumber dan Referensi :
https://sis.binus.ac.id/2018/03/06/design-sprint-desain-produk-dalam-5-hari/
https://medium.com/@iosipratama/product-design-sprint-101-bahasa-indonesia-4b2acde80540

Posting Komentar untuk "Menggunakan Design Sprint untuk Menyelesaikan Masalah"